Geger! Pria di Situbondo Panjat Tiang Lampu dan Lempari Mobil, Diduga Depresi

Senin, 21 Juli 2025 | 20:39:57 WIB

SITUBONDO – Aksi nekat seorang pria berinisial SO (41), warga Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Situbondo, mengejutkan warga dan pengguna jalan di simpang tiga traffic light Jalan Basuki Rahmat, Minggu (20/7/2025).

Pria yang berprofesi sebagai buruh tani itu diduga mengalami gangguan kejiwaan hingga nekat memanjat tiang penerangan jalan umum (PJU) dan melempari mobil-mobil yang tengah melintas di jalur pantura, tepatnya di kawasan Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji.

Peristiwa tersebut langsung menarik perhatian warga. Sejumlah pengendara yang melihat kejadian itu segera melapor ke petugas gabungan dari Polres Situbondo, Satpol PP, dan Pemadam Kebakaran.

Setibanya di lokasi, petugas berupaya membujuk SO agar turun dengan aman. Namun, upaya tersebut sempat menemui hambatan. SO justru mengancam akan melemparkan lampu PJU ke arah petugas.

Setelah bertahan selama kurang lebih satu jam di atas tiang setinggi tujuh meter lebih, SO akhirnya melompat dan terjatuh ke permukaan jalan. Petugas dengan sigap mengevakuasi korban dan membawanya ke IGD RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.

Hingga berita ini diturunkan, SO masih menjalani perawatan intensif akibat luka di beberapa bagian tubuhnya.

Menurut keterangan Busairi, salah satu petugas Satpol PP yang berada di lokasi, sebelum insiden, SO sempat turun dari angkutan umum bersama istrinya tak jauh dari tempat kejadian.

“Ia sempat meminta istrinya untuk pulang lebih dulu ke Tambak Ukir. Dari pengakuan istrinya, mereka baru saja pulang ziarah ke makam Wali Lima dan ke Madura. Tapi suaminya menolak ikut pulang dengan alasan merasa sakit,” jelas Busairi.

Sementara itu, Kepala Desa Tambak Ukir, Zainul Hasan, membenarkan bahwa SO sebelumnya ikut rombongan ziarah bersama warga desa.

“Begitu mendapat kabar bahwa SO melompat dari tiang lampu dan dilarikan ke rumah sakit, saya langsung ke sana untuk memastikan kondisinya. Kami berharap ia segera pulih,” ujarnya.

Pihak keluarga dan pemerintah desa kini terus memantau kondisi SO yang masih dirawat di RSU Situbondo.[]

Terkini