Hardiknas 2025, Mas Rio: Saya Mohon Tak Ada Lagi Stigmatisasi

Hardiknas 2025, Mas Rio: Saya Mohon Tak Ada Lagi Stigmatisasi

SITUBONDO – Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, mengajak seluruh tenaga pendidik menghapus praktik stigmatisasi dan pelabelan negatif terhadap siswa. Pernyataan ini disampaikan saat upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Alun-alun Situbondo, Jumat (2/5/2025) pagi.

Bupati yang akrab disapa Mas Rio itu menegaskan pentingnya sistem pendidikan inklusif yang menghargai keberagaman potensi siswa. Ia meminta guru menghentikan kebiasaan melabeli siswa sebagai 'cerdas' atau 'nakal' karena dapat memengaruhi psikologi mereka.

"Label seperti cerdas atau nakal bisa memicu inferiority complex, membuat siswa merasa kurang berharga," ujarnya.

Mas Rio juga menyoroti pentingnya kesetaraan dalam pendidikan tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau etnis.

"Pendidikan harus setara bagi semua. Tak peduli kaya, miskin, atau dari suku apapun," tegasnya.

Ia mengajak pendidik menghentikan pemberian label yang merugikan masa depan siswa. "Saya mohon di Situbondo tidak ada lagi stigmatisasi dari guru kepada murid," pinta Mas Rio.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Rio menggarisbawahi bahwa pendidikan harus memberi ruang bagi siswa untuk berkembang sesuai bakatnya, termasuk di bidang non-akademik seperti olahraga.

"Jangan paksakan siswa berbakat di bidang lain untuk fokus pada pelajaran reguler. Beri mereka kesempatan berkembang," katanya.

Mas Rio pun menekankan pentingnya membangun rasa percaya diri siswa atau self-love. "Jangan takuti siswa bahwa tanpa peringkat teratas, masa depan mereka suram. Itu keliru. Beri mereka kepercayaan, masa depan mereka akan cerah," ungkapnya.

Sebagai informasi, upacara Hardiknas 2025 di Situbondo berlangsung khidmat, dihadiri jajaran Forkopimda, guru, pelajar, dan tokoh masyarakat.[]

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index