Keuangan Memburuk, CBA Soroti Kinerja dan Gaya Hidup Dirut PLN

Keuangan Memburuk, CBA Soroti Kinerja dan Gaya Hidup Dirut PLN

JAKARTA - Center for Budget Analysis (CBA) menyoroti kondisi keuangan PT PLN (Persero) yang dinilai semakin memburuk, meskipun beroperasi sebagai perusahaan monopoli di sektor kelistrikan.

Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, mengungkapkan bahwa laba bersih PLN turun signifikan pada 2024, yakni dari Rp22 triliun menjadi Rp17,7 triliun atau anjlok 19,6 persen. 

Penurunan ini dinilai tidak wajar mengingat PLN tidak memiliki pesaing dalam bisnisnya.

"PLN ini perusahaan monopoli, tapi kenapa keuntungannya malah turun? Ini jadi tanda tanya besar," kata Uchok, dikutip Senin (28/7/2025).

Tak hanya soal laba, Uchok juga menyoroti peningkatan beban usaha PLN dari Rp440,18 triliun pada 2023 menjadi Rp484,75 triliun di 2024. Di saat bersamaan, total utang PLN membengkak dari Rp655 triliun menjadi Rp711,2 triliun.

Adapun rinciannya, utang jangka pendek naik dari Rp143,1 triliun menjadi Rp172 triliun, dan utang jangka panjang naik dari Rp511,8 triliun menjadi Rp539,1 triliun.

Di tengah tekanan keuangan tersebut, CBA menduga adanya pemborosan anggaran, termasuk perjalanan dinas yang tidak relevan. 

Salah satu sorotan utama adalah dugaan pelesiran Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, bersama keluarganya ke Australia saat libur Natal dan Tahun Baru 2025.

"Kami menduga ada anggaran perjalanan fiktif. Termasuk perjalanan Dirut PLN ke luar negeri saat kondisi perusahaan sedang tidak sehat," tegas Uchok.

Menurutnya, gaya kepemimpinan seperti itu menunjukkan kurangnya kepedulian terhadap kondisi internal PLN.

Karena itu, CBA mendesak Kejaksaan Agung untuk memeriksa Darmawan dan memastikan adanya transparansi dalam pengelolaan keuangan BUMN strategis tersebut.

"Rakyat berhak tahu bagaimana uang negara dikelola. Harus ada pertanggungjawaban," tegas Uchok.

Upaya konfirmasi kepada Darmawan Prasodjo melalui pesan WhatsApp telah dilakukan wartawan, namun hingga berita ini ditayangkan belum mendapat tanggapan.[]

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index