Anies Baswedan Jenguk Tom Lembong di Rutan Cipinang Usai Dapat Abolisi dari Presiden

Anies Baswedan Jenguk Tom Lembong di Rutan Cipinang Usai Dapat Abolisi dari Presiden

JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjenguk Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan, di Rumah Tahanan Cipinang pada Jumat pagi (1/8), menyusul kabar pemberian abolisi oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Tom.

Anies tiba di Rutan Cipinang sekitar pukul 09.35 WIB dengan mengenakan kemeja biru tua. Ia mengatakan kunjungannya bertujuan untuk mendengar langsung dari Tom Lembong terkait situasi terakhir dan rencana ke depan.

"Saya akan ketemu dulu dengan Pak Tom dan mendengar dari beliau apa saja pendapatnya tentang ini dan rencana langkah-langkah selanjutnya," ujar Anies kepada awak media.

Anies juga menyebut akan berkoordinasi dengan tim hukum Tom Lembong untuk membicarakan langkah hukum berikutnya setelah abolisi diberikan.

Sebelum Anies datang, penasihat hukum Tom, Ari Yusuf Amir, dan pakar hukum tata negara Refly Harun sudah terlebih dahulu tiba di lokasi.

Apa Itu Abolisi?

Abolisi adalah hak konstitusional Presiden untuk menghapuskan tuntutan pidana dan menghentikan proses hukum, bahkan setelah proses peradilan berlangsung.

Pemberian abolisi ini dilakukan dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kasus Korupsi Impor Gula

Tom Lembong sebelumnya divonis 4 tahun 6 bulan penjara karena terbukti melakukan tindak pidana korupsi terkait impor gula kristal mentah pada masa jabatannya di tahun 2015–2016.

Ia dinyatakan bersalah karena menerbitkan surat persetujuan impor kepada 10 perusahaan tanpa melalui mekanisme resmi, seperti rapat koordinasi antarkementerian dan tanpa rekomendasi dari Kementerian Perindustrian. Akibat perbuatannya, negara dirugikan sebesar Rp194,72 miliar.

Selain pidana penjara, Tom juga dijatuhi denda Rp750 juta, subsider 6 bulan kurungan jika tidak dibayar.

Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa, yang sebelumnya menuntut 7 tahun penjara.

Pemberian abolisi kepada Tom Lembong kini menjadi sorotan, dan publik menunggu bagaimana langkah selanjutnya usai keputusan istana ini.[]

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index