JAKARTA – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) melalui Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV mengangkat isu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam Seminar Nasional, Senin (11/8/2025).
Isu ini dibahas sebagai kontribusi pemikiran strategis guna mendorong kemandirian dan transformasi ekonomi Indonesia.
Peserta P3N XXV yang berasal dari kalangan ASN hingga perwira TNI-Polri akan menganalisis peran Danantara sebagai Sovereign Fund atau Agent of Development.
Harapannya, lembaga tersebut mampu menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Danantara merupakan kebijakan strategis menuju transformasi ekonomi Indonesia, menghimpun aset nasional dan berinvestasi di sektor-sektor strategis untuk kemajuan bangsa,” ujar Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily saat membuka seminar di Gedung Lemhannas, Jakarta.
Ia menegaskan, sinergi lintas kementerian dan lembaga sangat penting agar Danantara dapat berfungsi sesuai mandat Presiden, termasuk target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Beberapa kementerian yang disebut memiliki peran vital antara lain Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Gizi Nasional, dan Kementerian ESDM.
“Semua pihak harus mendorong Danantara agar mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat,” pungkas Ace.[]