Kapal Fastboat Terbalik di Sanur, Dua Tewas dan Satu ABK Masih Dicari

Kamis, 07 Agustus 2025 | 20:30:47 WIB

JAKARTA – Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, menyampaikan duka cita dan permohonan maaf atas insiden terbaliknya Kapal Fastboat Bali Dolphin Cruise 2 di alur masuk Pelabuhan Sanur, Bali, pada Selasa (5/8) sore.

Kejadian yang dilaporkan oleh KSOP Kelas II Benoa itu terjadi sekitar pukul 15.15 WITA, saat kapal membawa 75 penumpang dan 5 anak buah kapal (ABK) dalam pelayaran dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Sanur.

“Kami menyampaikan belasungkawa dan penyesalan atas musibah ini. Pemerintah akan melakukan penanganan cepat serta evaluasi menyeluruh atas kejadian tersebut,” ujar Menhub Dudy dalam pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (6/8).

Berdasarkan laporan awal, kapal bertolak dari Nusa Penida pukul 14.30 WITA. Sepanjang perjalanan, cuaca dilaporkan kondusif dengan gelombang laut yang relatif tenang dan angin tidak terlalu kencang.

Namun, saat memasuki alur Pelabuhan Sanur pada pukul 15.10 WITA, setelah melintasi pelampung suar merah dan hijau, kapal bermanuver ke kiri untuk masuk ke dermaga. Di saat itulah ombak besar menghantam lambung kiri kapal, menyebabkan kapal terbalik seketika.

Korban dan Upaya Penyelamatan

Dalam kejadian ini:

73 penumpang dan 4 ABK berhasil diselamatkan dan telah dievakuasi ke RS Bali Mandara dan BMCC.

2 penumpang dinyatakan meninggal dunia.

1 ABK masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan hingga Selasa malam.

Tim SAR terdiri dari personel KSOP Benoa, UPP Nusa Penida, Basarnas Denpasar, TNI AL, Dit Polairud Polda Bali, dan BPBD Denpasar.

Sebagai langkah pengamanan lebih lanjut, peringatan navigasi (navigational warning) telah diterbitkan untuk mencegah terjadinya insiden serupa dan menjaga keselamatan pelayaran di area tersebut.[]

Terkini