JEMBER - Setelah 16 tahun yang lalu, kini Kabupaten Jember kembali dipercaya menjadi tuan rumah MTQ tingkat Provinsi Jatim. Supaya mampu memberikan kesan terbaik, Bupati Jember Muhammad Fawait, S.E.,M.Sc. meminta semua pihak totalitas menjadi tuan rumah yang baik. Bahkan bupati termuda sepanjang sejarah Jember, itu pun turun langsung ke Stadioan Jember Sport Garden (JSG) Ajung, untuk memastikan finishing persiapan Opening Ceremony MTQ XXXI, Jumat (12/9) malam.
Pria yang kini akrab disapa Gus Bupati, itu menyampaikan bahwa pihaknya ingin mengembalikan kejayaan Jember, sebagai kabupaten yang layak dikunjungi. Baik karena potensi wisatanya, maupun karena profesionalitasnya sebagai tuan rumah event bergengsi. “Kami ingin menunjukkan, bahwa Jember mampu menjadi tuan rumah yang baik, agar menjadi tujuan event-event berkelas provinsi dan nasional,” katanya.
Kata Gus Bupati Fawait, memilih tempat pembukaan MTQ XXXI Jawa Timur di JSG, sebagai bentuk komitmennya melayani masyarakat yang hendak menyaksikan panggung kemegahan pembukaan MTQ. Terlebih, Opick Tombo Ati artis religi nasional yang juga hadir menjadi guest star. “Jika ditempatkan di Alun-alun Jember, 10 ribu penonton sudah full . Namun jika di Stadion JSG, minimal mampu menampung 40 ribu penonton,” terangnya.
Terlebih kata Gus Bupati Fawait, panggung spektakuler opening ceremony MTQ XXXI Jawa Timur, yang menampilkan kecanggihan teknologi dengan konsep kearifan lokal Jember, bakal menjadi kesempatan berharga bagi Pemkab Jember, untuk mempromosikan semua potensi yang ada di Jember. “Kami juga bakal menyampaikan kabar baik, bahwa di Jember sudah bisa memesan tiket pesawat langsung ke Jakarta, untuk penerbangan tanggal 18 September 2025 dan seterusnya,” bangganya.
Selain itu kata Gus Bupati Fawait, dalam momentum MTQ tahun ini di Jember, pihaknya semakin merasa percaya diri untuk membumikan Al Quran di Jember. Sebab dalam satu semester kepemimpinan Gus Bupati Fawait, keberpihakan kepada santri dan guru ngaji lebih terasa. Seperti pekan ini insentif guru ngaji sudah cair. “Diberikan dengan terhormat. Tidak lagi guru ngaji ngantri di bank. Karena kami antarkan hak guru ngaji, ke masing-masing kantor desa mereka tanpa ribet,” bangganya.
Tak hanya itu, keberpihakan kepada santri di Jember, juga ditunjukkan dengan program beasiswa kuliah di semua perguruan tinggi, yang dipersembahkan Gus Bupati Fawait untuk para santri kebanggan Jember. “Kalau yang dulu penerima beasiswa hafidz dan hafidzah. Kini santri juga mendapatkan beasiswa," imbuhnya. (adv)
