MUI Dukung Langkah Prabowo Buka Hubungan Diplomatik Jika Israel Akui Palestina

MUI Dukung Langkah Prabowo Buka Hubungan Diplomatik Jika Israel Akui Palestina
Potret warga Palestina mengungsi pada Rabu, 14 Mei 2025. (Dok. Jehad Alshrafi/AP)

Jakarta, 29 Mei 2025 — Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan siap mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang membuka peluang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, asalkan negara tersebut terlebih dahulu memberikan pengakuan penuh atas kemerdekaan Palestina.

Ketua Bidang Hubungan Kerja Sama Internasional MUI, Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa dukungan tersebut bukan bentuk keberpihakan terhadap Israel, melainkan bagian dari strategi diplomatik untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"MUI mendukung pemerintah karena pemerintah mendukung Palestina dan tidak mendukung Israel. Israel menjajah dan menghancurkan. Ini sejalan dengan hasil ijtimak ulama fatwa MUI," ujar Sudarnoto, Kamis (29/5).

Sudarnoto menambahkan bahwa MUI tetap konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh kedaulatan dan kebebasan dari penjajahan. Ia menekankan, normalisasi hubungan hanya dapat dilakukan jika Israel menghentikan pendudukannya dan memenuhi syarat-syarat tertentu.

"Jika Israel tidak lagi menjajah, semua pasukan mundur dari Gaza, semua tanah yang telah direbut secara paksa oleh Israel dikembalikan, semua tawanan Palestina dilepas, maka tidak ada lagi alasan Indonesia untuk membenci Israel," jelasnya.

Meski terbuka terhadap kemungkinan diplomatik, MUI mengingatkan agar pemerintah tetap menegakkan prinsip keadilan dan hukum internasional. MUI menilai tindakan Israel di Palestina harus diproses secara hukum internasional.

"Israel harus dihukum sesuai dengan hukum internasional dan menangkap paksa Netanyahu karena telah melakukan kejahatan yang sangat mengerikan sebagaimana yang telah diperintahkan ICC," tegas Sudarnoto.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel apabila negara tersebut mengakui kedaulatan negara Palestina. Pernyataan itu disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5).

“Indonesia sudah menyampaikan, begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirim pasukan perdamaian ke kawasan konflik serta mengapresiasi posisi Prancis dalam membela hak-hak rakyat Palestina. Ia menekankan pentingnya penghentian kekerasan dan akses kemanusiaan di wilayah Gaza.

“Prancis akan terus mendesak segera diberlakukannya penghentian kegiatan bersenjata di Gaza, dan menyerukan jaminan terhadap akses kemanusiaan penuh,” pungkasnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index